BERITA PIDIE JAYA
- Bidan Desa dan Dokter Ikuti Prajabatan
- Beasiswa Tugas Akhir Segera Cair
- RAPBK Tahun 2019 Sebesar Rp. 900,1 M
- Perusahaan Tambang Dunia Akan Melakukan Pengeboran Minyak di Pidie Jaya
- Calon Keuchik Kini Wajib Tes Urine
- Pelaksanaan Program Indonesia Sehat Telah Jangkau 9.642 KK
- 30 Guru Ikut Pelatihan Bahasa Jepang
- 400 Guru Disdikbud dan Kemenag Ikut Pelatihan Menulis
- Para Ibu Mengikuti Pelatihan Pengolahan Produk Perikanan
- 4200 Jiwa Penduduk Terima Zakat
- Blang Dalam Gampong Pelopor Kesehatan
- Pemkab Galang Bantuan untuk Korban Gempa Palu
- Dua Guru Raih Penghargaan
- Meureudu Juara Umum MTQ ke VI
- Ini Capaian Pembangunan Rumah Korban Gempa
- BPBA Bangun Huntara untuk Santri Ummul Ayman
- Wabup Kunjungi Dayah Ummul Ayman yang Terbakar
- Pemkab Gelar Itsbah Nikah Massal
- Pemkab Galang Dana Bantu Lombok, Target 1 Milyar
- Lomba Perahu Meriahkan HUT RI
- Ini Rute Fun Bike dan Fun Walk
- Sikap Kemenag Terkait Imunisasi Measles Rubella
- HUT RI Dimeriahkah Dengan Funbike dan Funwalk
- Bupati Salurkan Dana Stimulan Untuk Korban Gempa
- Pasien Gangguan Jiwa Capai 707 Orang
- Realisasi Pencapaian PAD per Juni
MEUREUDU - Pencanangan kampanye Imunisasi Measles Rubella (MR) di Pidie Jaya digelar, Rabu (1/8/2018) di SDN Ulee Gle Kecamatan Bandardua oleh Wabup Pijay, H Said Mulyadi SE, MSi. Pencanangan ditandai dengan imunisasi terhadap dua murid SD tersebut serta pelepasan balon ke udara. Sebagaimana dilaporkan H Said Abdullah SH, MKM, Kadis Kesehatan dan Keluarga Berencana setempat bahwa, campak dan rubella adalah penyakit infeksi menular melalui saluran nafas yang disebabkan oleh virus.
Anak dan orang dewasa yang belum pernah mendapatkan imunisasi atau pun belum pernah mengalami kedua jenis penyakit dimaksud, lanjut Kadinkes adalah orang yang beresiko tinggi tertular penyakit ini. “Tak ada pengobatan untuk penyakit ini kecuali hanya dengan jalan mencegah. Imunisasi dengan vaksin MR adalah pencegahan terbaik. Program nasional kampanye imunisasi MR diharapkan berjalan sukses," katanya.
Murid PAUD, SD/MI dan SMP/MTs pelaksanaannya pada Agustus tahun ini. Sementara pada Bulan September tahun yang sama (2018) di semua Posyandu dan sarana kesehatan lainnya. Sasarannya adalah anak umur 9 bulan hingga usia 15 tahun. Pijay menargetkan sebanyak 41.347 orang anak dengan jumlah vaksinator yang tersedia 383 orang. Dari jumlah tersebut 182 orang diantaranya ada pada dayah di 301 unit.
Terkait dengan imunisasi MR, Kepala Kementerian Agama (Kekamenang) Pijay, Drs H Ilyas Muhammad MA mengatakan, untuk sementara imunisasi terhadap anak didik pada Rauzatul Afzal dan Madrasah Ibtidayah (RA/MI) di wilayahnya ditangguhkan. “Kami bukan menolak imunisasi MR, tapi buat sementara ditangguhkan,” imbuh Ilyas. Ditanya apa alasan sehingga imunisasi itu dipending sementara terhadap anak RA dan MI, Ilyas mengatakan, menunggu surat edaran (SE) Majelis Ulama Indonesia (MUI) boleh atau tidak dilakukan imunisasi dimaksud. Penangguhan itu adalah hasil kesepakatan semua Kabag dan Kasie yang digelar Kankemenag Pijay, Jumat (3/8/2018) pagi.
"Langkah itu ditempuh, menyusul pertanyaan dari sejumlah pimpinan sekolah baik RA maupun MI dalam dua hari terakhir," demikian kekamenag Pijay, Ilyas Muhammad. (/serambinews)