Pidie Jaya | Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si didampingi Kepala Dinas Perindagkop dan UKM Pidie Jaya Rizal Fikar menghadiri kegiatan temu bisnis produk dalam negeri tahap IV tahun 2022 di Nusa Dua Bali 6 Oktober 2022.
Kegiatan temu bisnis produk dalam negeri dengan tajuk “Business Matching Tahap IV” dengan tema Percepatan Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Oleh Kementrian, Lembaga, Pemerintah daerah, dan BUMN dilaksanakan di Bali Nusa Dua Cenvention Center , Denpasar. Bali 6-7 Oktober 2022.
Temu bisnis ke 4 yang dihadiri 761 peserta dari berbagai instansi regional maupun nasional RI dan sebanyak 76 stand UKM yang terdiri dari stand kepolisian, UMKM, lembaga/ instansi serta kementerian Indonesia, memamerkan produk yang diciptakan asli dari dalam negeri. Mulai dari alsus kepolisian, pakaian anti peluru, kendaraan keamanan, alas kaki, persenjataan, pakaian dan masih banyak produk lainnya.
Pameran ini merupakan pagelaran business match tahap ke 4 yang merupakan arahan dari Presiden Joko Widodo, untuk mempercepat penjualan produk dalam negeri menuju 2023. Hal ini disampaikan Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Business Match tahap 4 ini dibuka secara langsung oleh Menteri Marves RI Luhut Binsar Panjaitan. Menko Marves mengapresiasi kinerja Polri, dalam menyokong percepatan penjualan produk dalam negeri. Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tetap kompak dalam melewati dinamika ekonomi dunia saat ini layaknya Indonesia dapat sukses menangangi pandemi Covid 19.
Sementara itu Menteri Industri RI, Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan, agenda ini dilakukan juga sebagai upaya ketahanan ekonomi Indonesia dalam dinamika ekonomi yang terjadi saat ini. Ia juga menambahkan, business match merupakan upaya untuk mempermudah produk industri kecil agar dapat masuk E katalog yang pola perbelanjaannya berbasis APBN
Dari Bali ke Pidie Jaya
Wakil Bupati Pidie Jaya Dr. H. Said Mulyadi, SE, M.Si sendiri menilai, kegiatan Business Matching tahap IV di Bali menawarkan banyak perubahan-perubahan yang pada dasarnya merupakan bentuk adaptasi.
“Kemudian jika kita melihat Produk UMKM khususnya di Kabupaten Pidie Jaya yang sudah mampu bersaing, bahkan tidak hanya di pasar domestik. Banyak Produk-produk lokal kita di Pidie Jaya seperti Teh Daun Kelor, Socolatte, dan Madu Lina, itu sampai dilirik pasar luar daerah seperti Malaysia,”ujar waled sapaan akrab Said Mulyadi Wakil Bupati Pidie Jaya.
Seperti diketahui, bahwa hasil perkebunan kita dari Pidie Jaya, cokelat misalnya, di tahun 2014 pernah mendapat peringkat nomor satu se-Indonesia untuk keunggulan cokelat dan sudah dicoba oleh 36 negara.
“Maka dalam hal ini kita patut berbangga atas hasil dari kerjasama bahu membahu dalam membangkitkan usaha-usaha produk unggulan kita, seperti memberdayakan masyarakat melalui sumber daya yang ada”. Tutup Waled.
Berdasarkan hal tersebut, Potensi ini merupakan Program Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya.
Sumber: (Prokopim Pidie Jaya)