Pidie Jaya | Informasi Kesehatan Pada Anak di Kabupaten Pidie Jaya.

Stunting adalah kondisi  gagal tumbuh pada anak balita (di bawah 5 tahun) akibat kekurangan gizi yang ditandai dengan tubuh pendek. Anak yang mengalami stunting akan terlihat pada saat menginjak usia 2 tahun. Seorang anak dikatakan mengalami stunting apabila tinggi badan dan panjang tubuhnya minus 2 dari standar Multicentre Growth Reference Study atau standar deviasi median standar pertumbuhan anak dari WHO.

Berdasarkan laporan serta survei nasional Studi Status Gizi Indonesia (ASSGI) pada 2021 lalu, Pidie Jaya berada pada angka 29 persen lebih rendah dari provinsi Aceh yang berada pada 33,2 persen. Namun itu, 29 persen lebih tinggi dari angka nasional 24,4 persen. Kendati demikian, jika merujuk pada data elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasi masyarakat (e-PPGBM) Pidie Jaya berada diangka 21 persen.

Penyebab Anak Mengalami Stunting karena status gizi buruk pada ibu hamil dan bayi merupakan faktor utama yang menyebabkan anak balita mengalami stunting. Ada banyak sekali hal-hal yang dapat memicu terjadinya gizi buruk antara lain:

1. Kurangnya edukasi soal asupan gizi saat hamil.
2. Kurangnya gizi saat bayi lahir hingga usia 2 tahun.
3. Kondisi kesehatan ibu yang buruk
4. Sanitasi dan kebersihan lingkungan yang buruk
5. Infeksi penyakit

Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya berkomitmen untuk menurunkan angka stunting secara terintergrasi. Dengan cara mulai menganalisis situasi, perencanaan, pelaksanaan program, penguatan regulasi, pembinan kader, penguatan manajemen hingga review kinerja tahunan.

Berikut 6 kegiatan yang dapat dilakukan di desa untuk penurunan Stunting:

1. Sosialisasi & edukasi gerakan hidup bersih & sehat
2. Pembangunan/rehabilitasi poskesdes, polindes & Posyandu
3. Pengelolaan Balai Pengobatan Desa
4. Penyediaan makanan sehat untuk peningkatan gizi balita & anak
5. Perawatan kesehatan untuk ibu hamil & menyusui pengadaan kebutuhan medis
6. Pembangunan fasilitas sanitasi & air bersih

 

WHO menyebut bahwa stunting tidak dapat disembuhkan, namun bisa kita cegah. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan sebagai upaya pencegahan stunting.
Untuk mencegah stunting, dengan konsumsi protein dan perbaikin gizi sangat mempengaruhi pertambahan tinggi dan berat badan anak di atas 6 bulan.

Stunting dapat diintervensi dengan gizi spesifik dan gizi negatif. Intervensi gizi spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 100 Hari Pertama Kehidupan (HPK) dan berkontribusi pada 30% penurunan Stunting Kerangka kegiatan intervensi gizi spesifik umumnya dilakukan pada sektor kesehatan dimulai dari masa kehamilan ibu hingga melahirkan balita.

Yang meliputi intervensi gizi spesifik, yaitu pemberian makanan pada ibu hamil, ibu hamil mengonsumsi tablet tambah darah, Inisiasi Menyusui Dini (IMD), pemberian ASI eksklusif, pemberian ASI didampingi oleh pemberian MPASI pada usia 6-24 bulan, dan berikan imunisasi lengkap pada anak.

Intervensi gizi sensitif dilakukan melalui berbagai kebiatan pembangunan di luar sektor kesehatan dan berkontribusi pada 70% intervensi stunting. Kegiatan terkait intervensi gizi sensitif dapat dilaksanakan melalui beberapa kegiatan yang umumnya makro dan dilakukan secara lintas Kementerian dan Lembaga.

Mari jaga dan sayangi anak-anak kita. Bersama kita cegah Stunting anak sehat keluarga bahagia.