29°C Berawan

ID | EN

Pidie Jaya | Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, Selasa tanggal 12 September 2023 melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah (High Level Meeting) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Pidie Jaya. Bertempat di ruang rapat Sekretariat Daerah Kabupaten Pidie Jaya, kegiatan ini dipimpin oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Dr. H. Said Mulyadi, S.E., M.Si selaku Ketua TPID Kabupaten Pidie Jaya. Peserta rapat merupakan para pihak yang terlibat dalam upaya pengendalian inflasi di Kabupaten Pidie Jaya, diantaranya Pelaksana tugas (Plt) Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh, Husaini, M.M., Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Pidie Jaya, AKBP Dodon Priyambodo, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pidie Jaya, Oktario Hartawan Achmad, S.H., M.H.; Kepala Tim Perumus Kebijakan Ekonomi dan Keuangan Daerah dari Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Aceh, Yon Budiono. Turut hadir dalam rakor tersebut Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pidie Jaya, Fakhriadi, Pimpinan Cabang Perum BULOG Pidie/Pidie Jaya, Muhammad Khairuddin, serta jajaran pejabat dari Pemkab Pidie Jaya yang terdiri dari Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten (Setdakab) Pidie Jaya; Asisten Administrasi Umum Setdakab Pidie Jaya; seluruh Staf Ahli Bupati Pidie Jaya;, Inspektur;, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UMKM Kabupaten Pidie Jaya; Plt. Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Pidie Jaya; serta para pejabat dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Pidie Jaya, Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Pidie Jaya, Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian Kabupaten Pidie Jaya, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pidie Jaya, Kepala Bagian (Kabag) Hukum Setdakab Pidie Jaya, Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdakab Pidie Jaya, Kabag Kesejahteraan Sosial Setdakab Pidie Jaya, Kabag Administrasi Pembangunan Setdakab Pidie Jaya, serta para Camat dalam Kabupaten Pidie Jaya.

Dalam arahannya Wakil Bupati Pidie Jaya menyampaikan bahwa upaya pengendalian inflasi daerah perlu terus ditingkatkan dalam rangka menjaga tingkat inflasi dalam batas yang diharapkan. Hal tersebut sangat penting mengingat inflasi yang tinggi akan memperlemah daya beli masyarakat, yang pada gilirannya akan menurunkan tingkat kesejahteraan masyarakat dan berdampak negatif terhadap perekonomian daerah.

Wakil Bupati Pidie Jaya menjelaskan bahwa upaya pengendalian harga barang-barang kebutuhan masyarakat, khususnya pangan, dilakukan melalui penyusunan kebijakan pengendalian inflasi di tingkat Kabupaten dengan memperhatikan kebijakan pengendalian Inflasi Nasional dan Provinsi, serta memperkuat sistem logistik. Kedua upaya tersebut di atas tentunya dilakukan dengan koordinasi bersama pemerintah tingkat pusat dan provinsi, serta dengan berbasis pada analisis data dan informasi perkembangan harga barang-barang pokok penting.

Selanjutnya Yon Widiyono dari Bank Indonesia dalam paparannya menekankan bahwa  untuk menghadapi tantangan pengendalian inflasi yang bersifat multidimensi, maka dibutuhkan kerjasama yang erat untuk menghasilkan inovasi dan sinergi kebijakan. Hal ini dilakukan dengan mengintegrasikan berbagai upaya pengendalian inflasi daerah, diantaranya melalui pencanangan gerakan menanam, operasi pasar atau pasar murah, inspeksi pasar untuk memastikan tidak adanya aksi penimbunan barang oleh oknum pedagang, koordinasi dengan daerah yang mengalami surplus komoditi tertentu, bantuan transportasi untuk barang, pemantauan harga dan stok pangan secara berkala, serta menganggarkan Belanja Tidak Terduga (BTT) apabila diperlukan.

Dalam kesempatan ini Kapolres Pidie Jaya dan Kajari Meureudu turut memberikan dukungannya terhadap upaya pengendalian inflasi daerah yang dimotori oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya. Masukan-masukan lain juga disampaikan oleh pihak-pihak yang terkait dengan upaya pengendalian inflasi daerah, diantaranya seperti yang disampaikan oleh Pimpinan Cabang Perum Bulog Pidie, Kepala BPS Kabupaten Pidie Jaya, serta pimpinan perangkat daerah sektor perindustrian, perdagangan, pertanian, dan pangan.

Mengakhiri kegiatan, para peserta sepakat untuk meningkatkan kerjasama dalam rangka pengendalian inflasi pangan di Kabupaten Pidie Jaya, dengan harapan bersama bahwa upaya tersebut dapat mendorong peningkatan produktivitas dan ketahanan pangan, yang pada gilirannya akan memperkuat perkonomian daerah yang berkelanjutan.

Sumber: (Sekretariat Bagian Perekonomian dan SDA Pidie Jaya)